Intitut Pertanian Bogor (IPB) University turut aktif melakukan penelitian dan inovasi dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona. Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah Covid Solver yang memberikan aplikasi sederhana melalui Microsoft Excell. Inovasi Covid Solver tersebut digagas oleh Iman Sugema, dosen IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), yang juga Kepala Laboratorium Financial and Economics Data Science (The FEDS Lab) IPB University. Iman Sugema mengatakan, Covid Solver yang ia kembangkan berupa parameter estimation dan data fitting. Melalui system solver yang dikembangkan akan memudahkan bagi pengambil kebijakan karena sistem ini juga mengintegrasikan social behaviour. Perkembangan sains akan mengarah pada pemanfatan big data, advanced analytic dan data science. Melalui ketiga hal tersebut akan memudahkan proses-proses pengambilan keputusan dengan tingkat ketepatan yang tinggi. "The FEDS Lab akan terus mengembangkan tools dan juga analisis-analisis yang akan memudahkan bagi pengambilan keputusan terutama di bidang finansial dan ekonomi dengan berbasis data driven policy," jelasnya. Ada beberapa manfaat software ini. Pertama, pemodelan covid solver menggunakan pendekatan model epidemiologi yang dirumuskan dalam aplikasi sofware. Kedua, dapat digunakan untuk memonitor kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah terkait covid-19 apakah sudah bisa melandaikan kurva.
loading...
Kontribusi Positif
Ketiga, dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan kapan akan dilakulan pelonggaran, dan terakhir user friendly, sehingga setiap pemerintah daerah dapat menggunakan tools ini.
Rektor IPB University Arif Satria menjelaskan, Covid Solver merupakan kontribusi positif bagi upaya-upaya mengurangi, menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid-19 melalui intervensi kebijakan yang tepat, melalui pemodelan.
"Kami berharap Covid Solver ini bisa segera digunakan oleh masyarakat luas," kata dia.
Comments
Post a Comment